Materi wawancara Kerja ( LENGKAPB)

WAWANCARA KERJA (INTERVIEW)

A.    PENGERTIAN WAWANCARA KERJA
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak daripada posisi atau lowongan yang tersedia. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penyaring/alat seleksi yang dapat menemukan orang-orang yang cocok untuk menempati posisi tersebut.
Wawancara atau interview merupakan salah satu metede untuk mendapatkan data tentang anak atau individu laindengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan (face to face relatioan ). Wawancara juga digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan study pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti , dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal- hal dari responden yang mendalam dan jumlah responden yang sedikit/ kecil.
Sedangkan menurut Dwyer (2003:474), wawancara merupakan alat untuk mengumpulkan informasi atau pertukaran informasi. Wawancara, merupakan percakapan yang terencana dengan tujuan tertentu, yang melibatkan dua orang. Bahkan, menurut bovee dan Thill (1983:415), setiap dua orang bertemu untuk mendiskusikan suatu masalah, berarti mereka terlibat dalam suatu wawancara.Suatu wawancara melibatkan pewawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai (interview). Agar wawancara dapat berhasil baik, infornasi harus mengalir dengan baik diantara mereka. Oleh karena itu ketrampilan dan pemahaman mengenai proses wawancara menjadi penting bagi keduanya.
Menurut Robert Kahn dan Channel wawancara adalah suatu pola yang dikhususkan dari interaksi verbal-diprakarsai untuk suatu tujuan tertentu, dan difokuskan pada sejumlah bidang kandungan tertentu, dengan proses eliminasi materi yang tak ada kaitannya secara berkelanjutan. Menurut Koentjaraningrat Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan dan pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap-cakap berhadapan muka.

B.     MACAM-MACAM WAWANCARA
Ada beberapa jenis wawancara jika ditinjau dari tujuan atau sipat yang lainnya . menurut tujuannya, wawancara terdiri dari:


1.      The Employment Interview
The employment interview adalah wawancara yang dijalankan dengan suatu maksud yang berhubungan dengan employment. Pada umumnya, wawancara ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran sampai dimana sifat-sifat yang dipunyai oleh seseorang terhadap kriteria yang diminta oleh suatu employment.

2.      Informational Interview
Informational interview adalah wawancara yang ditujukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

3.      Administrative Interview
Administrative interview adalah wawancara dijalankan untuk keperluan administrasi.misalnya untuk kesejahteraan organisasi atau untuk mendapatkan perubahan perubahan di dalam tindakannya (changes in behavior).

4.      Counseling  Interview
Counseling  interview adalah wawancara yang dijalankan untuk keperluan konseling. Wawancara ini khas digunakan dalam proses counseling.

Menurut jumlah informan (orang yang diwawancara), wawancara dapat dibedakan memjadi 2, antara lain :
1.      Wawancara perorangan (individual)
2.      Wawancara kelompok.

Menurut peranan yang dimainkan, wawancara dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:
1.      The Nondirective Interview
The nondirective interview adalah wawancara yang digunakan dalam proses counseling.

2.      The Focused Interview
The focused interview adalah wawancara yang ditujukan kepada orang-orang tertentu yang mempunyai hubungan dengan objek-objek yang diselidiki.

3.      The Repeated Interview
The repeated interview adalah wawancara yang berulang. Wawancara ini terutama digunakan untuk mengikuti perkembangan tertentu, terutama proses sosial.


Menurut sifatnya wawancara dibedakan menjadi 4 yaitu:
Wawancara Langsung
Wawancara Tidak Langsung
Wawancara Insidental
Wawancara Berencana

C.    BAGIAN-BAGIAN WAWANCARA
Pada dasarnya, metode wawancara ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut, antara lain :
1.      Permulaan atau Pendahuluan Wawancara
Wawancara tahap awal sering disebut wawancara pendahuluan (preliminary interview). Bagian ini lebih ditujukan untuk menciptakan  hubungan yang baik antara pewawancara dengan informan, serta biasanya diisi dengan penyampain maksud dan tujuan dari wawancara itu sendiri.

2.      Inti Wawancara
Bagian ini merupakan bagian yang ditujukan untuk mencapai maksud dan tujuan wawancara. Apabila maksud dari wawancara adalah untuk mengumpulkan data latar belakang sosial maka maksud tersebut harus dapat tercapai pada bagian ini.

3.      Akhir Wawancara
Bagian ini untuk mengakhiri jalannya wawancara. Wawancara dapat ditutup dengan melakukan penyimpulan tentang apa yang telah dibicarakan (misalnya, dalam counseling interview). Kadang-kadang wawancara ditutup dengan menentukan waktu lebih lanjut.

D.    PERSIAPAN WAWANCARA
Mengingat pentingnya wawancara dalam memasuki dunia kerja,sudah selayaknya pelamar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
Datang tepat pada waktunya
Bersikap yakin
Siapkan sertifikat diploma, surat-surat penghargaan, atau berkas penting lainnya
Berpakaian yang rapi dan sopan
Bersikap tenang
Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar
Tersenyumlah, tetapi jangan tersenyum terus
Tunggu sampai dipersilakan duduk, atau jika tidak dipersilahkan, mintalah izin untuk duduk
Ingat nama pewawancara dengan benar
Tataplah pewawancara saat berbicara
Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan
Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
Bicaralah dengan jelas
Atur nada suara
Tunjukkan minat dan kesungguhan
Bersikaplah jujur

Beberapa hal – hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
Jangan datang terlambat
Jangan kelihatan kesal karena sudah menunggu lama
Jangan datang untuk wawancara tanpa persiapan
Jangan berpenampilan berlebihan
Jangan membawa tas belanja atau yang sejenisnya
Jangan membawa teman atau keluarga saat wawancara
Jangan duduk sebelum dipersilakan
Jangan meletakkan tas di atas meja wawancara
Jangan membungkuk atau menundukkan kepala
Jangan bertopang dagu
Jangan melipat tangan di muka dada
Jangan merokok atau mengulum perrnen
Jangan membuka percakapan
Jangan memotong pewawancara di tengah kalimat
Jangan melebih-lebihkan diri
Jangan mengatakan kepada perusahaan hal-hal yang seharusnya dilakukan mereka kepada anda
Jangan membual
Jangan mengkritik diri sendiri
Jangan mengkritik atau menjelek-jelekkan calon atasan atau mantan atasan anda
Jangan memberikan informasi yang tidak relevan
Jangan memberikan kesan sangat membutuhkan pekerjaan
Jangan berlama-lama dengan apa yang ditawarkan perusahaan
Jangan mengajukan pertanyaan yang tidak berbobot
Jangan emosional
Jangan membuka rahasia perusahaan tempat kerja sebelumnya, atau tempat kerja sekarang
Jangan memberikan kesan tidak sabar

E.     CARA MENGENALI PEKERJAAN DAN PERUSAHAAN
Sebelum melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. lnformasi dapat diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, baik yang berbentuk jumal, majalah,  bulletin, atau internet. Pada era informasi ini, pencarian informasi mengenai perusahaan bukanlah hal yang sulit. Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah (two-way communication) merupakan kesempatan yang baik bagi pelamar untuk menanyakan secara langsung berbagai hal mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan antara lain:
Apa tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan yang dilamar?
Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi?
Bagaimana kesempa|an berkembang dalam perusahaan?
Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru?
Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan?
Siapa pesaing utama perusahaan?

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pelamar dalam wawancara sangat penting artinya bagi pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam melamar posisi kerja tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara akan menilai bahwa pelamar tidak serius. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk berlanya yang diberikan oleh pewawancara dan hindari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat interogasi.



F.    PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA
Dalam wawancara, bertagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga pelamar harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, program pelatihan dan pendidikan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan antarsesama, penilaian kepribadian, hobi, kepnbadian, latar belakang keluarga, dan tujuan karier. Berikut berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
Pekerjaan yang dilamar
Pendidikan dan pelatihan
Latar belakang keluarga
Kepribadian
Penilaian pribadi
Tujuan karier
Hobi dan lain-lain

Apabila sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaa mengenai sikap pimpinan, pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan pengambilan keputusan biasanya juga diajukan. Berikut ini adalah contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut:
Pendapat tentang pimpinan
Bagaimana pendapat Anda tentang atasan/pimpinan?
Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan pimpinan menyampaikan pujian atau kritik kepada anda?
Bagaimana perlakuan atasan anda?

Pekerjaan sebelumnya
Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan yang lama?
Ceritakan tugas atau tanggung jawab di perusahaan sebelumnya!
Pekerjaan apakah yang paling menarik yang pernah dilakukan?
Pekerjaan apakah yang tidak menarik yang pernah dilakukan?

Pergaulan antar sejawat
Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?
Bagaimana reaksi anda bila teman-teman yang lain memeroleh promosi jabatan?
Jika sedang tidak bertugas, apakah anda sering ngobrol dengan teman-teman anda?
Apakah anda lebih senang bekerja sendiri atau berkelompok?
Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi, dan tipe yang bagaimana yang anda benci?

Pendelegasian
Bagaimana mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain? Coba berikan contohnya!
Bagaimana memotivasi orang lain untuk menyelesaikan tugas yang mendesak yangtidak terduga sebelumnya?
Bagaimana tanggung jawab anda ketika mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab Anda kepada orang lain?
Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda,apa yang anda lakukan?

Pengambilan keputusan
Keputusan apa yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernah anda ambil?
Bagaimana melakukan pengambilan keputusan yang penting?
Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda ambil?

Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya pertanyaan tersebut dicoba dijawab sebelum menghadapi wawancara.

G.    TINDAK LANJUT WAWANCARA
Ucapan Terima Kasih
Apa yang perlu dilakukan setelah wawancara tersebut berakhir? segera setelah acara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil kemungkinannya diterima kerja diperusahaan tersebut. Hal itu perlu dilakukan untuk menunjukkan penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk wawancara.
Tuliskan surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat dengan suatu harapan untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.


Surat Penerimaan Kerja
Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan  yang diinginkan merupakan harapan semua orang. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat pemberitahuan dengan baik dan mengirimkannya sesegera mungkin.
Setelah menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat balasan. Rencana organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan, yaitu :
         Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut
         Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia
         Tunjukan antisipasi terhadsap penerimaan tawaran tersebut

Surat Pengunduran Diri
Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja, tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih menguntungkan atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada perusahaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun wawancara, dapat membuat surat pengunduran diri karena telah diterima bekerja diperusahaan lain.
Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari suatu pekerjaan, sebenarnya tidak ada keharusan untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya dapat dilakukan secara lisan. Setiap orang berhak menulis ssurat pengunduran diri,baik yang bernada positif maupun negative.  Namun demikian, rencana organisasional surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan perncanaan tak langsung sebagaiman pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat dikemukakan hal yang bersifat positif atau netral,baru kemudian menyampaikan pengunduran diri dibagian pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup dengan ucapan terima kasih.

0 Response to "Materi wawancara Kerja ( LENGKAPB) "

Posting Komentar